Perawatan Bayi

Mengenal tangisan si kecil

Ternyata, berdasar riset yang dilakukan Ronald Barr, M. D. dari University of British Columbia, bayi baru lahir hingga lima bulan pertama umumnya mengalami periode menangis selama berjam-jam. Dikatakan, dalam sehari bayi menangis sebanyak lima jam. Inilah yang menurut Barr, disebut mengalami fase yang diberi nama “The period of PURPLE crying”. Fase ini wajar terjadi dan bukan disebabkan oleh kesalahan Ibu atau Ayah dalam pengasuhan dan perawatan sang buah hati.
Nah, untuk meredakan kegalauan Ibu dan Ayah baru, Barr membuat “formulasi” periode atau fase menangis. Berikut periode menangis “PURPLE” tersebut:

P.      PEAK crying.
    Sejak lahir, berikutnya setiap minggu, bayi akan sering menangis. Nah, puncaknya, bayi umumnya sering menangis pada usia 2 hingga 5 bulan.
U.     Crying is UNPREDICTABLE.
    Bayi menangis tanpa bisa diprediksi, tanpa diduga, dan tanpa sebab yang jelas. Artinya, tak bisa diketahui kapan mulai dan berakhirnya, juga takkan diketahui mengapa atau apa alasannya menangis.
R.     The baby RESIST soothing.
    Maksudnya, bayi akan menolak ketenangan. Walaupun kita sudah berupaya untuk menenangkan, tetap saja ia menangis karena memang masanya.
P.      The baby looks as if he’s in PAIN.
    Bayi menangis terkesan seperti sedang merasa sakit, akan tetapi kita tak menemukan penyebabnya. Pun sebenarnya ia tak merasa sakit.
L.     The periods of crying are LONG.
    Periode tangisan si buah hati ini bisa sangat lama bahkan mencapai 2 jam.
E. Crying tends to occur in the EVENING or the late afternoon.
    Bayi akan lebih sering menangis pada sore atau malam hari.

Di luar periode di atas, bayi juga akan menangis saat merasakan ketidaknyamanan, kesepian, lapar, dan sebagainya.

Kategori:
Perawatan Bayi

SHARE