Perawatan Bayi

Saat Si Kecil Sembelit

Sembelit pada bayi berbeda dengan sembelit yang terjadi pada orang dewasa. Sembelit pada orang dewasa bisa diatasi dengan obat pencahar. Tetapi untuk bayi, lebih baik atasi dengan cara alami atau bawa si Kecil ke dokter.

Penyebab si Kecil Sembelit
Lebih baik mencegah daripada mengobati, Bunda pasti setuju nasihat yang satu ini. Bunda dapat mengontrol beberapa penyebab sembelit di bawah ini, supaya Si Kecil bisa terhindar dari sembelit.

Makanan
Saat bayi mulai belajar mengonsumsi makanan padat, ia akan mengalami sembelit. Ini karena pencernaanya belum terbiasa mengolah makanan padat. Makanan utama penyebab sembelit biasanya adalah nasi yang rendah serat.

Susu Formula
Ini biasanya terjadi pada bayi yang baru disapih dari ASI yang kandungan protein dan lemaknya seimbang. Bila bayi sembelit setelah mencoba susu formula, artinya ada kandungan dalam susu formula yang tidak cocok dengannya. Bisa disiasati dengan mengganti merk susu formula.

Dehidrasi
Saat sedang disapih ASI, bayi biasanya akan mengalami dehidasi karena asupan ASI-nya berkurang. Sistem pencernaannya akan menyerap cairan lebih banyak sehingga tinjanya akan menjadi keras dan kering.

Gangguan lain
Sembelit juga dapat disebabkan oleh gangguan metabolisme, penyakit hipotiroidisme, botulisme dan alergi makanan tertentu.

Bila si Kecil sembelit
Ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan jika si Kecil mengalami susah buang air besar. Coba ikuti langkah-langkah berikut:

  • Buat gerakan seperti mengayuh sepeda dengan menekuk kedua paha bayi ke arah perut. Gerakan ini akan meningkatkan tekanan di dalam perut dan mendorong kotoran keluar
    Ukurlah sekitar tiga jari di bawah pusar di sisi kiri bawah perut, kemudia pijat dengan lembut dan konstan selama 3-5 menit. Gunanya, untuk merangsang rasa ingin buang air besar
  • Berikan banyak cairan pada bayi. Bunda bisa memberikan lebih banyak minum pada bayi, baik berupa ASI/susu formula atau air putih.
  • Bunda dapat pula menambahkan jus buah, sebaiknya jus apel atau jus pir, ke dalam susu formula. Cukup tambahkan dalam jumlah sedikit saja dan hanya bila si Kecil sudah berusia di atas 4 bulan.

Kapan harus ke dokter?
Bila keempat langkah tadi tidak membuahkan hasil atau bayi kehilangan berat badan, tidak mau makan dan ada darah dalam kotorannya, segeralah periksakan si Kecil ke dokter spesialis anak. Untuk bayi berusia dibawah 4 bulan, segera periksakan ke dokter bila dalam waktu 24 jam bayi tidak bisa buang air besar atau kotorannya keras.

Kategori:
Perawatan Bayi

SHARE