Tips Ibu Cerdas

Kapan Anak Sakit Perlu Dibawa Ke Dokter

Beberapa penyakit anak yang disebabkan oleh infeksi virus ringan, seperti flu atau diare umumnya akan sembuh sendiri  dengan beberapa tindakan yang tepat di rumah. Namun tentu ini dengan berbagai catatan. Sebab, meski flu atau diare terkesan penyakit ringan, namun ada kondisi-kondisi  yang memerlukan penanganan medis yang lebih serius. Misal, anak yang menderita flu disertai  demam (suhu tubuh 38°C lebih), disarankan untuk dikonsultasikan pada dokter.

Berikut beberapa keadaan anak sakit yang perlu dikonsultasikan pada dokter:

Flu:

  • Pilek disertai demam yang berlangsung lebih dari 72 jam atau 3 hari.
  • Anak rewel, lesu, lemas, pusing, menggigil (kedinginan).
  • Ingusnya semakin kental berwarna agak kehijauan lebih dari 2 minggu.
  • Sesak napas.
  • Sekitar bibir tampak biru.
  • Jarang buang air kecil atau tidak mau minum.
  • Dahak disertai bercak darah

Diare:

  • BAB cair dan menyembur pada bayi sebaiknya jangan menunggu lama. Maksimal 1 x 24 jam harus segera ditangani tim medis.
  • Anak  sudah tampak lemas, tidak bergairah
  • Anak rewel, tidak nafsu makan dan minum.
  •  Feses/pupnya berlendir atau berdarah (sekalipun hanya berupa bercak atau vlek).
     

Anak mengalami dehidrasi, tanda-tandanya:

  •  Anak tampak kehausan.
  • Bibir dan mulut tampak kering.
  •  Tidak mengeluarkan air mata saat menangis,
  • Buang air kecil jarang, berkurang, atau berwarna pekat.

 

Kondisi lain:

  • Muntah tak henti.
  • Anak tidak mau minum sesuai yang dianjurkan.
  • Anak tampak mengantuk terus/sulit dibangunkan.
  • Kejang.
  • Perdarahan hebat
  • BAB darah.
  •  Nyeri perut hebat.
  • Syok atau ketidakmampuan tubuh menyediakan oksigen. 

Kategori:
Tips Ibu Cerdas

SHARE