Tips Ibu Cerdas

Kebutuhan Tubuh Kakak Adik yang berbeda Bagaimana Menyiasatinya?

Membesarkan anak dengan rentang umur yang berdekatan, si kakak berusia balita, si adik masih bayi, tentu bisa menjadi suatu tantangan tersendiri bagi orangtua. Kebutuhan mereka yang berbeda, dari kebutuhan nutrisi, tidur, hingga bermain perlu disiasati dengan bijak. Salah satunya  dengan mengetahui kebutuhan-kebutuhan anak sesuai usianya. Karena  dengan begitulah, kita dapat memberi stimulasi dan nutrisi yang pas untuk mereka.

Pembahasan tentang  kebutuhan nutrisi, tidur, dan bermain anak usia bayi dan batita di bawah ini  semoga  dapat membantu Ibu makin memahami apa yang menjadi keperluan si kakak dan si adik.

 

Kebutuhan nutrisi

Seperti kita ketahui, bayi usia 0—6 bulan hanya membutuhkan Air Susu Ibu alias ASI. Ketika bayi berusia 6 bulan, bayi mulai membutuhkan MPASI atau Makanan Pendamping ASI.  Idealnya MPASI mengandung makanan beragam dari 3 kelompok makanan; kelompok zat tenaga/ karbohidrat (nasi, umbi-umbian, kentang, dsb), zat pembangun/ protein (daging, ikan, dll), dan zat pengatur/vitamin dan mineral (sayur dan buah). Semua ini harus sudah diperkenalkan mulai usia bayi 6 bulan, tetapi secara bertahap.

Sementara memasuki usia batita, pencernaan dan oromotor (organ mulut dan alat kunyah) anak sudah siap mengonsumsi makanan keluarga (makanan yang tersedia sehari-hari di rumah). Namun tentu semua tetap harus bertahap.  Contoh, untuk nasi, khusus untuk si batita, nasinya masih perlu dilunakkan mengingat ia masih dalam proses penyesuaian dengan makanan rumah. Demikian pula dengan lauk pauk, seperti daging, ikan, ayam, tempe, dan lainnya, perlu disajikan dengan menyesuaikan pada kemampuan anak mengunyah. Daging dihaluskan lalu dibentuk menjadi bola-bola, umpama.

Untuk jadwal makan, antara kakak dan si adik  (yang sudah mendapat MPASI) sebenarnya tak berbeda, yakni 3 kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore/menjelang malam. Kemudian, ditambah 2—3 kali pemberian makanan selingan di sela-sela jadwal makan utama, antara makan pagi-siang, siang-sore, dan malam (jika dibutuhkan). Selain itu, masih ditambah dengan 2 kali minum susu. Jadi, total frekuensi pemberian makanan untuk anak berkisar 7—8 kali sehari. Namun, ini bukanlah aturan baku, bergantung pada kebutuhan, aktivitas atau rutinitas yang dilakukan oleh buah hati.

 

Kebutuhan tidur

Tidur yang berkualitas diperlukan baik untuk si kakak dan si adik untuk memulihkan stamina, memperbaiki sel-sel yang rusak, dan menstabilkan emosi. Perbedaan kebutuhan tidur si kecil yang masih bayi dengan si batita sebenarnya tidak terlalu mencolok, namun tetap ada perbedaan. Untuk bayi berusia 4—12 bulan, misalnya harus tidur 12—1 6 jam per hari. Anak-anak usia 1—2 tahun butuh tidur 11—14 jam per hari. Sementara untuk anak usia 3— 5 tahun harus tidur 10— 13 jam per hari.

Biasanya dalam soal tidur ini yang menjadi masalah adalah pada saat tidur  siang. Baik si kakak dan adik memerlukan suasana hening agar mereka dapat tidur dengan lelap. Untuk itu, bila memungkinkan pisahkan ruangan si kakak dan si adik saat mereka tidur siang, agar keduanya ”tak saling menganggu”. 

Perlu diingat, bayi akan menyusu hampir 2 jam sekali. Untuk ”memanggil” Ibu biasanya ia akan menangis karena lapar. Bila si kakak sedang tidur siang dengan nyenyak, tangisan ini bisa membuatnya terbangun. Begitu pula dengan si adik bayi. Ia bisa saja terbangun lantaran teriakan kakaknya yang sedang seru bermain.

 

Kebutuhan bermain

Kebutuhan bermain antara si kakak yang sudah berusia batita dan si adik yang masih bayi, memang agak berbeda. Bentuk permainan yang sesuai untuk bayi  adalah body play, alias aneka permainan yang melibatkan aktivitas fisik, seperti cilukba, memanjat bantal, menggulirkan bola.

Sementara untuk anak balita, sejak usia 2 tahun ia sudah menjadi pribadi sendiri dan mulai menyadari bahwa dirinya berbeda dengan orang lain, sehingga ada keinginannya untuk bergaul dengan anak lain.  Karena itulah, ia perlu diberi kesempatan untuk bermain keluar rumah dan bertemu dengan anak lain. Tak perlu khawatir, saat bermain di luar rumah gunakan My Baby Minyak Telon Plus dan My Baby Minyak Telon Plus Longer Protection, untuk menghangatkan tubuh anak,  juga membantu melindunginya  dari gigitan nyamuk karena mengandung minyak sereh (Citronella Oil).

Kategori:
Tips Ibu Cerdas

SHARE